Syarat Pengambilan Obat
Kemoterapi
pasien dengan diagnosa kanker yang menggunakan bpjs dan harus rutin menjalani pengobatan kemoterapi rawat jalan tentunya menginginkan pelayanan yang cepat sewaktu pengambilan obat di apotek, namun terkadang pelayanan tidak bisa berjalan dengan lancar karena terkait persyaratan yang belum lengkap sehingga memaksa pasien harus bolak balik dipanggil petugas apotek untuk fotocopi berbagai syarat demi bisa mendapatkan obat kemoterapi. Alhasil pelayanan yang harusnya cepat jadi molor lebih lama padahal jika saja pasien tahu mengenai syarat yang harus dilampirkan dalam resep maka resep pasien akan dapat segera dilayani. penting diketahui bahwa bpjs hanya dapat mengklaimkan resep pasien kemo apabila syarat tersebut sudah lengkap, itulah mengapa tanpa syarat yang lengkap resep tidak mungkin dilayani. Obat kemo adalah obat dengan diagnosa khusus dan sangat perlu penanganan khusus mulai dari riset, produksi hingga pelayanan sehingga bpjs tidak sembarangan dalam melayani klaim obat kemo. Berikut mimin paparkan syarat apa saja yang harus dilampirkan pasien apabila mendapat obat kemoterapi berikut :
1 Bracer/Anastrozol/Arimidex :
- Fotocopi protokol Arsiran
-
Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Mammae post
menopouse
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan ER/PR salah satu positif
-
Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan)
2 Letrosol/Lebres/Letraz
- Fotocopi Protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Mammae post menopause
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan ER/PR salah satu positif
-
Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan)
3. Eksemestane/Aromasin
25 mg
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Mammae post menopause
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan ER dan/atau PR positif
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan)
4. Tamoxifen
10mg/Tamofen 10mg
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Mammae pre dan post menopause
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan ER/PR salah satu positif
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 60 tab/bulan)
- Jika ER dan PR hasilnya negatif pake protocol non fornas (biasanya untuk rs negeri kalau rs swasta admin kurang tahu menggunakan ini atau tidak)
5. Kapesitabin/Xeloda
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Colon/Ca Recti/ Ca
Mammae Metastase. Untuk Ca Mammae harus metastase
- 3 minggu sekali (2 minggu minum, 1 minggu
off)
6 Lapatinib/Tykerb
- Fotocopi Protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca Mammae
metastase
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan HER2 (Cerb2) positif
3 atau ISH positif
- Biasanya kombinasi dengan Xeloda atau
Lebres
- 5 tab/ hari untuk kombinasi dengan
Xeloda dan 5-6 tab/hari untuk kombinasi dengan Lebres
7. Bikalutamid/Casodex
50 mg/Casodex 150 mg
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca prostat
- Kombinasi dengan Zoladex atau Tapros
- Terapi bulan ke-10 sampai ke-12 harus melampirkan Fotocopi hasil psa terbaru
- pemberian maksimal 12x setahun jika lebih
dari 12 x dengan hasil psa membaik harus dengan protocol non fornas > masuk pft
- Jika hasil psa belum baik bisa dilanjutkan
tanpa protocol non fornas
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan) maksimal 12x
dalam setahun
8. Tarceva 100mg dan
Tarceva 150 mg
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Adenocarcinoma paru
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan EGFR mutasi positif
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan)
9. Gefitinib/Iressa
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Adenocarcinoma paru
- Fotocopi Hasil pemeriksaan yang menunjukkan EGFR mutasi positif
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 30 tab/bulan)
10 Termozolamid/Temodal
20mg/Temodal 10mg
- Fotocopi Protocol arsiran
- Fotocopi hasil yang menunjukkan Glioblastoma atau Astracytoma dengan
grade III atau IV
- 150 mg-200 mg/m2/hari
selama 5 hari berturut-turut diulang setiap 4 minggu atau 75 mg/m2/hari selama 42 hari bersamaan dengan radioterapi
11 Nilotinib 150mg dan
200 mg/ Tasigna 150mg dan 200 mg
- Fotocopi Protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan LGK/
Leukemia Granulostik kronik/CML
- Fotocopi Hasil pemeriksaan Philadelphia chromosom
positif/BCR-abl positif yang resisten terhadap Glivec
- Hanya diresepkan oleh konsultan
hematologi atau onkologi medik (KHOM)
- Untuk pasien yang belum dapat Glivec,
jika riwyat sebelumnya mendapat Hidroxyurea maka pemberian dengan Tasigna 150mg
(dosis disesuaikan)
- Maksimal 120 tab/bulan/kasus
12. Glivec/Imatinib
- Fotocopi protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi LGK/CML dan LLA/ALL
dengan pemeriksaan philaldephia chromosom positif atau BCR-ABL positif atau
GIST dengan pemeriksaan CD117 positif
- Obat diambil 1 bulan sekali (maksimal 120 tab/bulan)
13
Zometa/Bondronat/Bonefos
- Fotocopi Protocol arsiran
- Fotocopi Hasil pemeriksaan Ca apapun bisa asal
ada Bone Metastase
- Bila diagnose MM (multiple myeloma)
tapi hasil bmp menerangkan MGUS harus dengan protocol non fornas dan entry paket
atau diberi keterangan bila MGUS sudah berubah menjadi MM disertai dengan
alasan di pa/bmp nya
- Obat diambil 1 bulan sekali
14. Zoladex 3,6 atau
10,8 mg
- Fotocopi protocol arsiran
- Bila dikombinasi dengan Bracer/Lebres diberi
protocol non fornas > pft (bila pasien lama bisa langsung diberi bila pasien
baru harus acc dulu)
- Diberi keterangan post menopause atau pre
karena Zoladex untuk pre dan Bracer/Lebres untuk post
- Bila kombinasi dengan Tamofen tidak perlu
dengan protocol non fornas hanya diberi keterangan pre/post menopause
- Obat diambil 1 bulan sekali
15. Curacil dan
Leucovorin
- Fotocopi protocol non fornas
- Obat diberikan 2 minggu sekali
- Fotocopi Hasil pemeriksaan patologi anatomi Ca pencernaan atau Ca
recti
- Harus menuliskan tinggi badan dan BB
- perhitungan dosis maksimal leucovorin untuk
sekali pemberian akartinggi badan x bb dibagi 3600 hasilnya x 400 = Hasil yang didapat menjadi jumlah mg
maksimal Leucovorin yang dapat diberi (potensi Leucovorin 50 mg/vial)
Semoga ini bisa membantu pasien untuk mendapatkan obat lebih cepat dan juga bisa membantu pegawai apotek untuk lebih mudah melayani obat kemoterapi.
No comments:
Post a Comment