KACANG MERAH
Klasifikasi dari kacang merah :
Kingdom :
Plant
Divisi
: Spermatophyta
Sub divisio :
Angiosspermae
Kelas
: Dicotyledonae
Sub
kelas : Calyciflorae
Ordo
: Rosales (Leguminales)
Famili
: Leguminosae (Papilionaceae)
Sub famili :
Papilionoideae
Genus
:
Phaseolus
Spesies
: Phaseolus vulgaris L.
Sebenarnya, Phaseolus vulgaris L
dalam bahasa Inggris disebut common
bean dan di Indonesia biasa disebut buncis, sedangkan kacang merah
adalah salah satu varietas dari buncis yang mempunyai biji yang besar. Jadi
secara ilmiah kacang merah dan berbagai varietas lain dari buncis seperti
kacang pinto, kacang navy, dan kacang hitam dikenal sebagai Phaseolusvulgaris.
Kacang merah merupakan tumbuhan asli dari lembah Tahuacan-Meksiko. Namun
seiring dengan waktu kacang merah terus menyebar. Pada awalnya hanya menyebar
di daerah Amerika Tengah dan Amerika Latin. Namun sekarang sudah terdapat di
Eropa, dan seluruh dunia termasuk Indonesia.
Kacang merah merupakan sumber yang bagus bagi molybdenum. Kacang merah juga
mengandung folat, serat, mangan, fosfor, protein, vitamin B1, besi, potassium,
dan magnesium. Menurut Djamil dan Tria (2009) kacang merah diketahui juga
mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan
kumarin.
Kacang merah ini memiliki bentuk seperti ginjal, berwarna merah dan
memiliki corak merah tua di sekitar kulitnya. Kacang merah ini cocok di tanam
pada iklim basah sampai kering dengan ketinggian yang bervariasi dan curah
hujan 1.500-2.500 mm/tahun. Sifat-sifat tanah yang baik untuk kacang merah:
gembur, subur dan keasaman (pH) 5,5-6. Jika ditanam pada tanah pH < 5,5
terjadi gangguan penyerapan unsur hara). Biji kacang merah yang dipetik belum
tua memiliki kualitas yang rendah (biji mudah keriput) dan kandungan gizinya
juga rendah.
No comments:
Post a Comment