Powered By Blogger

Friday, January 22, 2016

Personil Hygiene dalam Industri Farmasi

Dalam industri farmasi masalah personil menjadi salah satu aspek yang sangat krusial karena berkaitan dengan produk atau obat yang dibuat, secara logika bagaimana kita akan menjamin bahwa produk yang dibuat terjamin mutunya kalau personil atau operator yang membuatnya tidak higienis, Hygiene sendiri menurut CPOB 2012 adalaj kewajiban personil mengamati peraturan mengenai kesehatan kerja, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan personil, demikian pula pengawasan terhadap proses pembuatan obat. dengan kata lain personil hygiene menyangkut 3 hal yaitu kesehatan, kebersihan, dan tingkah laku.
Masalah kesehatan disini adalah :
  1. Terbebas dari luka fisik terbuka seperti kulit sobek, bernanah. Luka terbuka dapat menjadi sarana pembawa mikroba yang nantinya dapat mengkontaminasi produk.
  2. Terbebas dari penyakit pernapasan. sama halnya dengan luka terbuka penyakit pernapasan dapat menjadi media pembawa mikroba melalui udara. selain itu beberapa bahan baku dapat memperparah kondisi personil yang menderita penyakit pernapasan.
  3. Pemeriksaan rutin yang wajib dilakukan untuk mengetahui efek dari paparan bahan baku prduk. 
Kebersihan dalam kitan dengan personil hygiene di industri farmasimeliputi :
  1. Kuku harus pendek
  2. Dilarang menggunakan kosmetik
  3. Dilarang mengunyah/makan.
  4. Rambut harus pendek
  5. Aksesoris dan perhiasan lain harus dilepas.
Rambu-rambu di atas wajib dituruti bagi mereka yang bekerja di indsudtri famasi. Karena manusia dikenal sebagai ancaman kontaminasi terbesar, oleh karena itu, wajib kumnya untuk meminimalisir sumber-sumber ancaman kontaminasi dari tubuh.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan mengenai personil hygiene ketika kita bekerja di industri farmasi adalah mencuci tangan. Mencuci tangan menjadi wajib hukumnya karena tangan merupakan salah satu bentuk mediator utama terjadinyakontaminsasi. Bahkan 80% cara penularan penyakit disebabkan karena tangan. Berikut cara mencuci tangan yang benar :








Dengan 7 langkah tersebut minimal anda bisa meminimalkan terjadinya pencemaran silang.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan juga adalah mengenai tingkah laku ketika bekerja yaitu :
  1.  Membatasi jumlah karyawan dalam ruangan produksi
  2. Mengurangi pergerakan tubuh yang tidak perlu
  3. Mengurangi bicara dan bercanda
  4. Seluruh bagian tubuh terlindungi
  5. Jika keluar dari area produksi harap mencuci tangan dengan 7 langkah di atas.

No comments:

Post a Comment

Azithromycin, Antibiotik yang digunakan untuk terapi covid

Azithromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang memiliki mekanisme kerja dengan mengikat subunit ribosom 50S pada mikroorganisme y...