Powered By Blogger

Friday, May 5, 2017

Apa itu Metformin?


Metformin HCI biasanya memiliki potensi 500 mg atau 850 mg. Metformin memiliki cara kerja menurunkan kadar gula darah dengan tidak berdasarkan peningkatan sekresi insulin. Metformin tidak mengalami metabolisme di hati, diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja. Sebagai obat antihiperglikemik golongan biguanid, Metformin diindikasikan sebagai terapi pada pasien diabetes yang tidak bergantung pada insulin terutama dengan kelebihan berat badan dan kadar gula darah yang tidak bisa dikontrol dengan diet saja. Dapat dikombinasikan sebagai obat tunggal atau dapat dikobinasikan dengan sulfonilurea. Metformin juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita diabetes dengan ketergantungan pda insulin dengan tujuan untuk mengurangi dosis insulin.

Pemberian Metformin dapat diberikan setelah makan atau bersamaan dengan makanan. Dosis pada dewasa pemberian awal 500 mg 3xsehari atau 850 mg 2xsehari. Hal ini dapat dicapai dalam beberapa hari tapi tidak efek baru tercapai setelah 2 minggu. Apabila hasil yang diinginkan tidak tercapai dosis dapat ditingkatkan maksimal hingga 3 g sehari. Bila gejala diabetes sudah dapat dikontrol dosis dapat diturunkan.  Kombinasi dengan sulfonilurea mula-mula diberikan 500 mg atau 1/2 atau 1 kaplet Metformin 850 mg, kemudin osis dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal. Seringkali sulfonilurea dapat dikurangi dan bahkan pada beberapa pasien pemberian sulfonilurea dapat dihentikan dan Metformin selanjutnya diberikan sebagai obat tunggal. Apabila diberikan bersamaan dengan insulin, bila dosis insulin kurang dari 60 unit sehari permulaan diberikan 500 mg tau 1/2 - 1 kaplet 850 mg, dosis insulin dikurangi secara bertahap. Pemakaian kaplet dapat ditingkatkan setiap interval mingguan. Tapi apabila dosis insulin lebih dari 60 unit sehari pemberian Metformin adakalanya dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat. Pasien demikian harus diobservasi dengan hati-hti selama 24 jam pertama setelh pemberian Metformin, setelah itu dapat diikuti dengan pemberian Metformin kombinasi dengan insulin seperti sebelumnya.

Peringatan dan perhatian pemberian Metformin HCI :

  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal karena dapat terjadi akumulasi obat dan asidosis laktat.
  • Tidak dianjurkan penggunaan pada pasien dengan kondisi dimana menyebabkan dehidrasi atau pada penderita yang baru sembuh dari infeksi serius atau trauma.
  • Pada pasien yang mempunyai predisposisi terhadap terjadinya kekurangan vitamin B12 dinjurkan pemeriksaan berkala kadar B12 pada penggunaan jangka panjang.
  • Oleh karena adaya kemungkinan terjadinya hipoglikemia pada pengobatan dengan kombinasi dengan sulfonilurea, kadar gula dalam darah harus dimonitor.
  • Pada pengobatan dengan kombinasi dengan insulin sebaiknya dilakukan di rs agar dicapai efek yang optimal.
  • Hati-hati pemberian pada pasien lanjut usia yang mempunyai gangguan fungsi ginjal.
  • Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak-anak.


Efek samping yang dapat timbul dari pemberian Metformin HCI :

  • Gangguan saluran cerna : anoreksia, mual, muntah, dan diare biasanya hanya terjadi sementara. Hal ini dapat dihindari dengan pemberian bersamaan dengan makanan atau dengan jalan mengurangi dosis secara temporer.
  • Bila tampak gejala intoleransi saluran cerna pemberian Metformin jangan langsung dihentikan biasanya efek tersebut akan hilang pada penggunaan selanjutnya.
  • Berkurangnya absorbsi vitamin B12.


Kontra indikasi Metformin HCI :

  • Hipersensitivitas terhadap obat ini.
  • Koma diabetik dan ketoasidosis.
  • Gangguan fungsi ginjal yang serius.
  • Penyakit hati kronis, kegagalan jantung dan miokardial infark, alkoholisme, riwayat atau keadaan yang berkaitan dengan laktat asidosis seperti syok atau insuffisiensi pulmonal dan keadaan yang berhubungan dengan hipoksemia.
  • Kehamilan dan menyusui


Metformin dapat mengalami interaksi obat dengan antikoagulan tertentu. Dalam hal ini diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan. Bersihan ginjal Metformin menurun pada penggunaan yang bersamaan dengan simetidin, maka dosis Metformin harus dikurangi.

No comments:

Post a Comment

Azithromycin, Antibiotik yang digunakan untuk terapi covid

Azithromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang memiliki mekanisme kerja dengan mengikat subunit ribosom 50S pada mikroorganisme y...