Powered By Blogger

Wednesday, May 31, 2017

Introduction dan perkenalan Teori Autonomous Maintenance


Ruang Lingkup Meningkatkan Kualitas produksi perusahaan

1. Autonomous Maintenance
2. Focussed Improvement
3. planned maintenance
4. Training and Education
5. Quality Maintenance                       disebut 8 pilar
6. Early Management
7. SHE
8. tpm in office



Autonomous Maintenance (AM) dibagi menjadi 7 langkah :

 1. AM Step 1 --> Initial Cleaning
 2. AM Step 2 --> Counter Measure (Pencarian Sumber Kontaminasi dan Area Yang    
                             Sulit Dibersihkan)
 3. AM Step 3 --> Temporary Standard (Cleaning, Lubricating, Tightening)
 4. AM Step 4 --> Inspeksi Menyeluruh (Inspeksi dari Operator + Teknisi)
 5. AM Step 5 --> Inspeksi mandiri (Autonomous Inspection)
 6. AM Step 6 --> Organization And Tidiness (Operator mengerti sistem dan menguasai
                             teknis TPM)
 7. AM Step 7 --> Fully Implemented AM (Operator menguasai sistem dan menguasai 
                          teknis TPM)



I.  AM Step 1 --> Initial Cleaning (Pre ; Selama, Pasca)
Untuk Mesin Baru mesin bisa dianggap sudah dilakukan Initial Cleaning sehingga   tidak perlu lagi dilakukan Initial Cleaning untuk mesin tersebut
1.    Pembersihan adalah Pemeriksaan
      Periksa setiap bagian mesin
      Periksa dengan menggunakan panca indera
      Temukan penyimpangan fungsi dari setiap parts (Panas, getaran, bunyi, dan kerusakan)
      Jika ditemukan penyimpangan menurut panca indera tersebut segera laporkan ke atasan dan amati secara terus menerus pengembangan masalah sambal menunggu penyelesaian masalah dari atasan apabila masalah tersebut tidak dapat ditangani sendiri oleh operator. (apabila Operator bisa menangani sendiri berarti oke)
2. Abnormalitas
      Keadaan yang tidak sesuai dengan keadaan standard (bunyi, panas, kotor,bocor,oli, dll)
      Usahakan penemuan abnormalitas tidak hanya saat mesin dalam keadaan berhenti, tapi juga dalam keadaan berjalan.

II. AM Step 2 (Counter Measure)
  Menghilangkan Sumber Kotoran/Kontaminasi & Area Susah dijangkau
Pola Pikir 1: Mengapa kita harus terus mengerjakan pembersihan jika Sumber Kotoran dan Sumber kontaminasi dapat dihilangkan????? “DENGAN MELAKUKAN COUNTER MEASURE MAKA KITA DAPAT MENGURANGI WAKTU YANG TERBUANG KARENA HARUS MEMBERSIHKAN”
Pola Pikir 2 : Sebelum sampai kepada tahap counter measure, maka yang harus kita lakukan adalah membersihkan dulu dengan rajin dan konsisten à bagaimana kita bisa mengetahui ada yang : CACAT, TERGORES, BOCOR, KENDOR jika ada kotoran yang menutupi.
Urutan Counter Measure seperti ini :
a.    Rajin membersihkan kotoran sambil Inspeksi , “INGAT : membersihkan kotoran sambil memeriksa Lokasi sumber penghasil kotoran yang akan ditemukan (tulis ke White Tag) ; Penyimpangan yang tertutup kotoran yang akan ditemukan (tulis ke white Tag)
b.    Atasi Sumber kotoran
c.    Jika sumber kotoran sudah diatasi maka bisa masuk ke AM Step 3 àTemporary Standard (Temporary Standard bisa dilakukan dengan baik karena semua sudah terang benderang, tidak tertutupi oleh kotoran), meskipun ceklist inspeksi (Cleaning, Lubricating, Tightening) sebenarnya sudah harus dimulai ketika menjalankan AM Step 1, hanya saja nanti sambil berjalan ceklist inspeksi itu terus direvisi dan diperbaiki
d.    Jika Sumber kotoran sudah diatasi maka waktu pembersihan bisa dikurangi dan CLI time bisa berkurang waktunya

Contoh Sumber Kontaminasi
1)    Fluid Leaks (kebocoran) à Contoh : Bocor oli dari gear box
2)  Poor Containment (Wadah material tidak memadai) à Contoh : Debu yang bertebaran dari plastik tong granul saat dilakukan vacuum transfer di mesin cetak
3)    Poor 5R Practices (5R yang tidak baik)
4)    Work Area Spills (Kotoran yang keluar dari mesin) à Contoh : Terdapat debu granul yang keluar dari mesin
5)    Poor Filtration (Filtrasi/penyaringan yang jelek) à Filter vacuum transfer tidak bisa menyaring dengan baik sehingga bagian atas mesin berdebu
Menghilangkan sumber kontaminasi dan area susah dijangkau
1)    Stop kontaminasi dari sumbernya
2)    Modifikasi peralatan untuk memudahkan dan mempersingkat waktu pembersihan dan pelumasan
3)    Gunakan jendela pemeriksaan untuk memudahkan pemeriksaan
Tujuan Akhir : Mencegah kotoran muncul kembali sehingga aktivitas pembersihan bisa dikurangi
Cara menemukan sumber kontaminasi
1)    Data White Tag dan Red Tag yang ditulis oleh operator merupakan data penting untuk menemukan sumber kontaminasi
2)    Buat Pareto dari temuan Tag yang didapat, dan temuan yang berulang merupakan Sumber Kontaminasi Utama

III. AM Step 3 (Temporary Standard)
      Definisi Cleaning, Inspection, Lubricating, dan Tightening
1)    Cleaning à Menghilangkan benda-benda asing yang melekat pada mesin dan sekelilingnya
2)    Inspection à Melakukan kegiatan pengecekan terhadap mesin dan peralatan
3)    Lubricating à Aktivitas pemberian pelumas terhadap part mesin yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan dan mempertahankan kehandalan mesin
4)    Tightening à Aktivitas pengencangan baut/mur yang terdapat pada mesin/peralatan
      Cara membuat Temporary Standard
1)    Temporary Standard dibuat menjadi 4 Standard (Cleaning, Lubricating, Tightening, dan Inspection)
2)    Standard dibuat setelah sumber kontaminasi dan area yang sulit dibersihkan telah ditanggulangi
3)    Standard didapatkan dari hasil penanggulangan sumber kontaminasi dan area sulit dibersihkan + masukan dari PML
      Item Cleaning, Inspection, Lubrication, and Tightening BUTUH untuk dicatat dan dianalisa sebagai improvement di masa depan à Artinya : Item-item tersebut sebenarnya dinamis dan perlu untuk dilakukan pengembangan




No comments:

Post a Comment

Azithromycin, Antibiotik yang digunakan untuk terapi covid

Azithromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang memiliki mekanisme kerja dengan mengikat subunit ribosom 50S pada mikroorganisme y...