Powered By Blogger

Tuesday, August 15, 2017

Mengenal Lebih Jauh penyebab kematian dr Thamrin, si Kanker Otak


Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar yang mengejutkan bahwa host Dr. Oz Indonesia, dr Ryan Thamrin meninggal dunia. Banyak kabar yang beredar bahwa penyebab meninggalnya dokter muda ini karena penyakit kanker otak. Tapi sebenarnya seberapa mematikan kah kanker yang menyerang pusat kendali tubuh manusia.
Kanker otak adalah jenis tumor otak ganas yang menyerang bagian tubuh lain dari otak dan tulang belakang. Perlu diketahui, tidak semua tumor otak bersifat ganas dan bisa dikategorikan sebagai kanker. Ada juga tumor otak yang bersifat jinak. Tumor otak jinak adalah sekumpulan sel-sel otak yang tumbuh perlahan dan tidak menyebar ke bagian lain. Tumor otak sendiri adalah pertumbuhan sel-sel otak yang tidak wajar dan tidak terkendali. Pada otak, tumor dapat berkembang dari sel yang menyusun jaringan otak, dari saraf yang keluar-masuk ke otak, dan dari selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang (meninges).
Menurut asalnya, tumor otak terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Tumor otak primer adalah tumor yang muncul pada otak, sedangkan tumor otak sekunder adalah tumor yang berasal dari bagian tubuh lain namun menyebar ke otak.
Kebanyakan kasus kanker otak merupakan jenis kanker otak sekunder, di mana kanker berawal dari organ tubuh lain kemudian menyebar ke otak. Jika dilihat dari tingkat perkembangannya serta kecepatan pertumbuhan dan penyebarannya, keganasan tumor otak dibagi menjadi 4 tingkat yaitu:
  • Stadium 1 dan 2: umumnyanya bersifat jinak.
  • Stadium 3 dan 4: biasanya bersifat ganas, dan bisa disebut sebagai ‘kanker’.
Kita akan mengkhususkan pembahasan mengenai tumor otak stadium 3 dan 4 (ganas).

Penderita Kanker Otak di Indonesia

Tumor otak tidak mengenal usia dan bisa menjangkiti siapa saja, termasuk anak-anak. Menurut data WHO, pada tahun 2012 ada sekitar 4900 kasus kanker otak yang terjadi di Indonesia. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, maka pengidap kanker otak berjenis kelamin pria sedikit lebih banyak dibanding wanita.
Penyakit genetik seperti neurofibromatosis (penyakit genetik yang menyebabkan tumor tumbuh di saraf) bisa meningkatkan risiko munculnya tumor otak. Namun, penyebab utama dari kebanyakan tumor otak belum diketahui.

Gejala Kanker Otak

Gejala tumor otak bervariasi dari satu penderita ke penderita lain tergantung pada ukuran dan bagian otak yang terjangkit. Tumor bisa membuat area otak yang terjangkiti tidak berfungsi dengan baik dan menekan jaringan otak sehingga menyebabkan sakit kepala serta kejang-kejang.
Berikut ini beberapa gejala umum tumor otak yang lain:
  • Kelelahan berlebihan dan mudah mengantuk.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan berjalan dan berbicara.
  • Muntah-muntah.

Pengobatan Kanker Otak

Kanker otak primer memiliki tiga faktor yang bisa memengaruhi hasil pengobatan:
  • Tipe sel otak yang menjadi tumor.
  • Letak tumor di dalam otak.
  • Kondisi kesehatan dan umur penderita saat didiagnosis sebagai penderita tumor otak.
Penyakit ini harus ditangani secepat mungkin, biasanya dengan tindakan pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin. Proses penyembuhan bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Jika tidak segera dilakukan pembedahan, kanker bisa berpotensi menyebar dan merusak bagian dari otak dan saraf tulang belakang, bahkan hingga ke organ lainnya.
Sedangkan pada kanker otak sekunder, manfaat perawatan hanya untuk meringankan gejala dan memperpanjang usia saja. Karena kecilnya kemungkinan bagi penderita untuk sembuh total, terutama tumor maupun kanker yang ada sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker otak bisa berdampak pada kemampuan motorik, bicara, penglihatan, serta pola pikir pada saat dan setelah pengobatan. Ada berbagai tipe terapi dapat dilakukan untuk membantu proses pemulihan

No comments:

Post a Comment

Azithromycin, Antibiotik yang digunakan untuk terapi covid

Azithromycin merupakan antibiotik golongan makrolida yang memiliki mekanisme kerja dengan mengikat subunit ribosom 50S pada mikroorganisme y...